Senin, 15 Mei 2017

MANAJEMEN PENERBITAN

MANAJEMEN PENERBITAN DI LP2M CORONG IAIT KEDIRI

REVISI MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah
Manajemen Humas

Dosen Pengampu:
1.      Dr. Hj. Sulistyarini, M.Ag
2.      Dr. Chusnul Chotimah, M.Ag


Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: G:\iain\iaintul.jpg











Disusun Oleh:

Hasan Khariri
NIM. 17501164008



SEMESTER II.A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
       PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MEI 2017

PRAKATA
Puji ayukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadiran Allah SWT yang telah memberi petunjuk kepada umat manusia, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan berjudul “Manajemen Penerbitan Di LP2M Corong IAIT Kediri”.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Rosulullah SAW yang telah memberikan petunjuk kepada umat manusia, sehingga manusia dapat terbebas dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah.
Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Dr. H. Maftukhin, M. Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah memberikan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
2.      Bapak Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M. Ag selaku direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung yang selalu memberikan dorongan semangat dalam mengemban ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
3.      Ibu Dr. Hj. Sulistiyarini, M.Ag dan Ibu Dr. Chusnul Chotimah, M.Ag  selaku dosen pembimbing mata Manajemen Humas.
4.      Seluruh civitas kampus Pascasarjana yang selalu memberikan dukungan selama perkuliahan.
5.      Ayah dan Ibunda tercinta, yang selalu memberikan support dan doanya kepada penulis.
6.      Teman-teman angkatan 2016 yang telah membantu terselesainya tugas ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini sangatlah sederhana dan masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan dengan senang hati terbuka menerima kritik demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam karya tulis ini dapat memberikan banyak manfaat kepada semua pihak, utamanya demi meningkatkan mutu pengetahuan kita. Amin ya Rabal ‘Alamin.

Tulungagung, 10 Mei 2017

                                                                   Penulis


DAFTAR ISI


COVER.......................................................................................................... i
PRAKATA.....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I    PENDAHULUAN...........................................................................
           A. Latar Belakang............................................................................... 1
           B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
 C. Tujuan.............................................................................................. 2

BAB II   PEMBAHASAN........................................................................... 3
A.    Pengertian Majalah penerbitan...................................................... 3
B.     Tugas Utama Penerbit dalam pendidikan...................................... 4
C.     Orang Yang Terlibat dalam Penerbitan......................................... 6
D.    Langkah-langkah pokok dalam penerbitan.................................... 8
E.     Teknik Penulisan Berita dan Artikel Pendidikan.......................... 8
BAB III LAPORAN HASIL OBSERVASI............................................. 11
A.    Struktural dan Program Kinerja LP2M...................................... 11
B.     Wawancara................................................................................. 14
C.     Hasil Wawancara......................................................................... `4
D.    Foto Dokumentasi LP2M........................................................... 16
BAB IV ANALISIS TEORI...................................................................... 18........
BAB V PENUTUP..................................................................................... 19
A.    Kesimpulan................................................................................. 19
B.     Saran........................................................................................... 19
DAFTAR RUJUKAN............................................................................... 21

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manajemen penerbitan dalam pendidikan merupakan sebuah dorongan bagi kemajuan lembaga pendidikan namun kenyataan ini masih banyak lembaga belum mempunyai wadah penerbitan buku maupun majalah pendidikan. Biasanya perguruan tinggi yang sudah mapan ada bidang tersetruktur terkait penerbitan majalah. Salah satu contoh LP2M (lembaga penelitian pendidikan mahasiswa) yang ada di lembaga pendidikan Islam swasta IAIT Kediri, merupakan wadah mahasiswa yang kreatif menulis maupun meneliti di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Ketika mahasiswa menulis secara terstruktur maka tulisan itu dapat di publikasikan di lingkungan kampus, sehingga para mahasiswa, dosen, maupun karyawan lainya dapat menikmati informasi dari bentuk majalah, artikel, berita maupun bulletin.
Kaitan manajemen penerbitan tentu ada beberapa yang harus di perhatikan, pertama kegunaan penerbitan, proses penerbitan, dan langkah-langkah pembuatan berita atau menggali tema yang akan diangkat dalam penelitian. Kedua, manfaat dari penerbitan kepada lembaga. Tentu ada beberapa yang memang harus terhubung atau terstruktur antara penerbit dan lembaga. Mengingat penelitian dan publikasi tentu masalah dana atau uang harus berjalan dengan baik untuk memudahkan akses jalanya penulisan maupun penerbitan.
Dalam penerbitan tersebut terdapat bentuk struktur yang akan bekerja sesuai tugasnya atau orang  yang sangat berperan dalam menjalankan proses penerbitan dari bagian layout sampai percetakan. Hal ini untuk memberikan informasi baru maupun memudahkan proses mahasiswa dalam penelitian. Ada beberapa manfaat dalam peneribitan, salah satunya ialah dapat mengembangkan mahasiswa dan mensukseskan citra lembaga tersebut.
Uraian singkat diatas memerlukan penjelasan yang komplek terkait manajemen penerbitan. Untuk lebih jelas lagi bisa di lihat dalam bab berikutnya.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut:
1.        Bagaimana pengertian manajemen penerbitan?
2.        Bagaimana tugas utama penerbit dalam pendidikan?
3.        Bagaimana orang yang terlibat dalam penerbitan?
4.        Bagaimana langkah-langkah pokok dalam penerbitan?
5.        Bagaimana teknik penulisan berita dan artikel pendidikan?


C.    Tujuan
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diaras, maka tujuan penyusunan karya tulis ini, sebagai berikut:
1.        Untuk mengetahui pengertian manajemen penerbitan.
2.        Untuk mengetahui tugas utama penerbitan dalam pendidikan.
3.        Untuk mengetahui orang yang terlibat dalam penerbitan.
4.        Untuk mengetahui langkah-langkah pokok dalam penerbitan.
5.        Untuk mengetahui teknik penulisan berita dan artikel pendidikan.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajemen Penerbitan
Manajemen menurut arti katanya adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran.[1] Dengan adanya manajemen dalam suatu lembaga pendidikan diharapkan maka hasilnya menjadi lebih meningkat dan lebih baik dari sebelumnya.
Dalam penerbitan, manajemen pun diperlukan. Terlepas apakah sistem manajemen yang dijalankan oleh seorang diri atau oleh sekelompok orang. Manajemen yang dijalankan oleh satu orang tentunya akan memiliki hasil terbatas, dibandingkan yang dilakukan oleh sekelompok orang. Sebab semakin berkembang usaha penerbitan yang dijalankan seseorang, maka dituntut adanya penambahan jumlah personil yang membantu dalam bidang manajemennya.
Oleh karena itu penerbitan berati mempublikasikan, manajemen pun diperlukan untuk mensukseskan. Terlepas apakah sistem manajemen yang dijalankan oleh seorang diri atau oleh sekelompok orang. Manajemen yang dijalankan oleh satu orang tentunya akan memiliki hasil terbatas, dibandingkan yang dilakukan oleh sekelompok orang. Sebab semakin berkembang usaha penerbitan yang dijalankan seseorang, maka dituntut adanya penambahan jumlah personil yang membantu dalam bidang manajemennya. Beberapa faktor pendukung dalam manajemen penerbitan yang pertama, ialah sumber daya manusia hal ini tentu sangat diperlukan seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa suatu manajemen dijalankan satu orang akan sulit bila dilakukan sekelompok orang. Kedua uang, keuangan termasuk kunci penentu kelangsungan dan kemajuan lembaga pendidik.[2] Beberapa kegiatan yang sudah terencana jika dalam keuangan belum maksimal maka akan menjadi penghambat, untuk itu uang termasuk langkah yang harus maksimalkan. Ketiga perencanaan, hal ini untuk menentukan langkah-langkah apa untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di kemudian hari. Keempat target, tentunya semua program apapun mengharapkan pencapaian target yang maksimal. Kelima Penjualan, penjualan ini bisa titip di toko buku, grosir atau distributor, penjualan langsung atau online. Tentunya masing-masing memiliki keuntungan dan kelemahan.
Adapun manajemen penerbitan mampu mengaplikasikan atau memublikasikan dalam bentuk bacaan seperti majalah, bulletin, brosur  atau koran yang memberikan informasi, dengan demikian dibawah ini ialah manajemen yang diterbitkan seperti: 
a.    Majalah
Pengertian Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikel–artikel dari berbagai penulis. Karena termasuk sebagai media cetak, maka pesan-pesan dalam majalah bersifat permanen dan publik dapat mengatur tempo dalam membacanya, selain itu pula kekuatan utamanya adalah dapat dijadikan sebagai bukti. Selain memuat artikel, Majalah juga merupakan publikasi yang berisi cerita pendek, gambar, review, ilustrasi atau fitur lainnya yang mewarnai isi dari majalah. Oleh karena itu, majalah dijadikan salah satu pusat informasi bacaan yang sering dijadikan bahan rujukan oleh para pembaca dalam mencari sesuatu hal yang diinginkannya.[3]
b.    Bulletin
Bulletin merupakan media internal dan eksternal yang memuat berita kegiatan di lingkungan lembaganya, diharapkan berita tersebut di terbitkan sebulan sekali agar berita yang di muat masih actual.[4]
c.    Jurnal
(journal) adalah alat untuk mencatat setiap transaksi yang telah dilakukan. Jurnal adalah catatan harian transaksi atau peristiwa finansial suatu entitas (an entity) berdasarkan urutan waktu (chronological).
Pada dasarnya majalah, bulletin, dan jurnal sama-sama memberikan informasi dari lembaga pendidikan itu sendiri untuk di terbitkan. Pelaksanaa kegiatan humas pada lembaga pendidikan untuk membina hubungan ke dalam dan keluar, ini terjadi dari dua yaitu pelaksanaan kegiatan humas ke dalam, dan pelaksanaan kegiatan humas ke luar.[5] Adapun kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan hubungan internal humas ini antara lain:
1.    Memberikan pengertian kepada semua warga lembaga pendidikan agar memiliki keterampilan public relations.
2.    Menciptakan komunikasi terarah di lingkungan pendidikan
3.    Mewujudkan komunikasi tersebut dengan mencantumkan semua informasi papan informasi.
4.    Menerbitkan berita kegiatan pendidikan melalui media warta, jurnal, atau bulletin humas.
5.    Memonitor opini publik internal yang berkembang terhadap kebijakan lembaga.[6]
Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan humas secara keluar (masyarakat, lembaga intansi luar, dan media massa) antara lain ialah:
a.    Memperkenalkan kegiatan yang akan dan sedang diselenggarakan lembaga pendidikan kepada masyarakat.
b.    Mensosialisasikan kepada masyarakat secara intensif tentang kebijakan dengan akademik, keuangan. Cara untuk kedua kegiatan tersebut antara lain:
1)   Menulis semua kegiatan di lembaga pendidikan melalui media pers setiap minggu di kirim ke media cetak.
2)   Menerbitkan warta, jurnal, atau bulletin setiap bulanya dengan berita-berita kegiatan aktual di lembaga pendidikan
3)   Menerbitkan berita dan kegiatan di lingkungan lembaga pendidikan melalui media internet.
4)   Mengadakan jumpa pers bila diperlukan untuk menyampaikan kebijakan baru atau informasi lain yang perlu diketahui masyarakat luas.
5)   Pada lembaga pendidikan mengorbitkan para pakar yang dimiliki lembaga tersebut dengan cara mengekspos pemikiran tersebut.
6)   Mempertahankan nama baik lembaga pendidikan dengan mempersiapkan bahan informasi yang jujur dan obyek.

B.     Tugas Utama Penerbit dalam pendidikan
Seorang penerbit yang sudah professional haruslah mempunyai wawasan yang luas karna bukan alat maupun ilmu saja yang digunakan akan tetapi kreatifitas yang mendukung kualitas sebagai seorang manajer. Adapun seorang manajer penerbit sekurang-kurangnya mempunyai syarat sebagai berikut:
a.    Pemampuan berkomunikasi.[7]
b.    Kemampuan mengorganisasikan.[8]
c.    Berkepribadian utuh atau jujur.
d.   Kemampuan bergaul atau membina relasi
e.    Mempunyai pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang usaha.
f.     Mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang administrasi dan manajemen.
g.    Mempunyai pengetahuan dan pengertian tentang seluk-beluk pernaskahan, produksi, dan pemasaran.
h.    Mempunyai persediaan modal yang memadai karna pentingnya anggaran salah satu untuk mempublikasikan.[9]

C.    Orang Yang Terlibat dalam Penerbitan
Untuk menerbitkan suatu naskah, majalah, jurnal maupun berita dalam lembaga pendidikan tidaklah hanya dikerjakan oleh penerbit atau seseorang diri melainkan dikerjakan oleh beberapa orang dimana yang satu dengan yang lainya saling melengkapi. Adapun personalia-personalia yang terlibat dalam penerbitan tersebut ialah:
a.    Pengarang
Pengarang adalah orang yang menulis tentang gagasan atau ide-idenya baik dibidang sastra, seni dan ilmu pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk naskah, majalaj, jurnal maupun berita lainya. Hal ini dapat dilihat bahwa pengarang yang betul-betul menggantungkan hidupnya kepada hasil karya ciptanya. Pengarang juga dilindungi oleh undang-undang hak cipta UU no. 6/1982.
b.    Editor
Naskah seseorang yang tidak langsung dicetak oleh bagian percetakan, melainkan dikoreksi terlebih dahulu oleh penerbit apakah naskah itu sesuai dengan kebijakan dari lembaga pendidikan. Perlu diketahu, bahwa setiap lembaga pendidikan mempunyai kebijaksanaan tersendiri dalam menjalankan proses manajemen lembaganya.
Untuk pemeriksaan atau mengedit suatu naskah dalam praktek sehari-hari dilakukan oleh tim editor atau dapat pula memakai editor dari luar. Tim ini mempunyai jabatan tersendiri. Adapun fungsi dari setiap jabatan adalah sebagai berikut:
1.    Senior editor mempunyai tugas untuk mencari naskah yang baik penulisanya sehingga naskah dapat diserap oleh konsumen.
2.    Managing editor bertugas untuk mengatur rencana atau prioritas majalah, bulletin, jurnal yang harus segera diterbitkan.
3.    Associate editor bertugas untuk menilai naskah dan memberi rekomendasi tentang naskah tersebut kepada managing editor.
4.    Copy editor bertugas untuk meneliti suatu naskah baik isi maupun bahasanya dan bertanggung jawab terhadap naskah cetak coba (proof final copy)
c.    Percetakan
Setelah naskah selesai diproses peberbit, biasanya di kembalikan kepada pengarang untuk di korekasi, apabila semua sudah di setujui oleh pengarang maka dikembalikan ke penerbit untuk difiat cetak, selesai file di cetak. Selesai fiat cetak, oleh penerbit dikirim ke bagian plate. Selanjutnya diproses oleh oleh mesin cetak dan mesin-mesin lainya sampai menjadi buku. Percetakan dan penerbitan buku adalah merupakan bagian yang nyata atau kelihatan secara fisik.
d.   Distributor dan toko buku
Untuk menerbitkan sebuah buku oleh pengarang dan penerbit adalah untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Teknik penyebaran ini dikoordinasikan oleh penerbit sebagai pemegang izin dari pengarang, sehingga pihak pembeli dapat melakukan hubungan dengan penerbit.

D.    Langkah-langkah pokok dalam penerbitan
Adapun yang harus diperhatikan dalam langkah-langkah pokok dalam penerbitan sebagai berikut:[10]
a.    Sumber daya manusia (SDM) produktif
b.    Sidang tema majalah
c.    Invedasi lapangan (Riset)
d.   Proses penulisan
e.    Pengumpulan tulisan
f.     Pencarian sponsor sip atau iklan
g.    Proses editing
h.    Proses layout
i.      Proses percetakan
j.      Penerbitan

E.     Teknik Penulisan Berita dan Artikel Pendidikan
Menulis sebuah berita bukanlah hal yang mudah, karena untuk bisa menghasilkan sebuah berita yang baik diperlukan teknik-teknik yang baik dan benar pula di dalam mengumpulkan berita atau menulisnya, agar berita yang dihasilkan berbobot dan memiliki daya tarik pembaca.
Berita hakekatnya merupakan pelaporan atas peristiwa yang sedang dan hangat terjadi di masyarakat atau lembaga pendidikan. berita ini memiliki rumus tetap yaitu 5W+1H.[11] Adapun sebuah peristiwa itu bernilai berita mencakup beberapa hal berikut:[12]
a.    Human interest
Sebuah peristiwa bernilai berita itu salah satunya adalah memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi. Peristiwa yang akan diberitakan harus mampu menyentuh khalayak banyak. sebuah pembunuhan tragis misalnya.
b.    Aktual atau terkini
Sebuah peristiwa akan menjadi berita jika informasikan secara tepat, karena hakekat berita adalah menginformasikan kejadian.
c.    Menyangkut tokoh
Sebuah berita sering kali melibatkan seluk-beluk tokoh terkenal, orang penting yang sering disebut dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh seni, artis, dan sebagainya.
d.   Luar biasa
Berita sering kali di tulis karena luar biasa, unik, aneh, dan langka terjadi. Untuk inilah, maka sebuah berita yang menyangkut peristiwa luar biasa seperti hancurnya WTC, tokoh orang yang berlayar mengelilingi dunia, dan sebagainya.
e.    Medan berita
Peristiwa yang terjadi kemudian diberitakan, lebih menarik jika dekat dengan pembaca. Maka, sesuatu peristiwa bisa jadi sangat bermakna bagi sebuah masyarakat tetapi kurang bagi masyarakat lainya. Secara naluriah, manusia itu menyukai apa-apa yang lebih dekat dengan lingkungan diri sendiri.
Adapun yang harus diperhatikan lagi oleh praktisi humas lembaga pendidikan dalam penulisan siaran berita agar dapat dimuat oleh pihak pers atau surat kabar antara lain sebagai berikut:[13]
1.    Susunan kalimat berita harus senada dengan gaya yang digunakan para jurnalis. Dalam hal ini penulis berita harus jelas, gamblang, dan enak dibaca.
2.    Isi penulis berita harus dibuat dalam gaya tulisan yang singkat dan jelas, bukan seperti penulis surat cinta yang penuh dengan basa-basi.
3.    Paragraph pertama dalam penulisan berita usahakan memuat informasi-informasi yang sangat penting terlebih dahulu baru paragraph selanjutnya informasi-informasi pelengkap.
4.    Bobot, karakter, dan kandungan siaran berita haruslah disesuaikan dengan reputasi dan karakter media yang hendak memuatnya.
5.    Hendaknya siaran berita itu dikrimkan ke beberapa jurnal atau media yang sekiranya paling sesuai dan naskahnya harus di serahkan kemeja redaksi sebelum naik cetak.
6.    Dalam mengirimkan naskah siaran pers praktisi humas harus mengusahakan melalui wartawan atau jaringan yang punya hubungan baik untuk memantau sampai dimanah naskah tersebut berada.











BAB III
LAPORAN HASIL OBSERVASI

Keberhasilan lembaga pendidikan salah satunya dari manajemen humas yang memang bekerja memperluas informasi baik secara internal maupun eksternal oleh karna itu di dalam manajemen humas terdapat pengelolaan penerbitan atau bisa disebut dengan manajemen penerbitan. Maka  ini salah satu fungsi untuk memperkaya kreatifitas lembaga maupun program yang mencitrakan lembaga pendidikan. Salah satu yang sering di terbitkan dalam pendidikan ialah majalah, sasaran majalah ini bukan hanya untuk lingkungan lembaga pendidikan saja akan tetapi lingkungan di sekitarnya bahkan bisa melalui akses internet. Namun disini penulis hanya memfokuskan terhadap pengelolaan atau manajemen penerbitan secara praktis.
Adapun lembaga pendidikan yang akan di observasi oleh sasaran penulis ialah LP2M Lembaga Pers dan Peneelitian Mahasiswa di lembaga pendidikan tinggi swasta bisa disebutkan IAIT Kediri (Institut Agama Islam Kediri).
LP2M merupakan wadah bagi mahasiswa yang kreatif menulis karya ilmiah, baik dari majalah yang akan di terbitkan. LP2M juga tergolong organisasi intera kampus, secara struktural LP2M berada di naungan yayasan IAIT. Kehadiran LP2M sangat banyak manfaatnya salah satunya ialah untuk memajukan lembaga pendidikan, dengan adanya majalah, bulletin, karya ilmiah dan sebagainya membuktikan bawha kehadiran LP2M sangat penting.
Adapun observasi penulis yang di dapatkan ialah:
A.    Struktural dan Program Kinerja LP2M
1.      Struktur LP2M IAIT Kediri
Peroide 2016-2017
Pelindung: K.H Kafabihi Mahrus Ali selaku Rektorat IAIT Kediri
Penasehat: Reza Ahmad Zaid, Lc, MA. selaku Wakil Rektor I IAIT Kediri dan Imam Tholabi, M.Pd.I selaku Wakil Rektor II IAIT Kediri.
Penanggung Jawab: Ali Imron, S.Pd, M.Sos, M.Fil.I selaku Wakil Rektor III IAIT Kediri
Direktur LP2M: Ashar Maulana
Sekertaris LP2M: Hasan
Bendahara LP2M: Eka
Litbang: Nurul Widayati, dan Muhammad Sholeh
Marketing dan Humasyi: Khairul Nurbaini, dan Masyrukhin
Layouter: Khasari, dan Muheri Julius
Editor: Hafidz Fahrur, dan Rizky Fauzi
Fotografer: Zaenal Abidin, dan Faris Hidayatullah
Wartawan: Akbar Muharom, Nilu Farul Azzah, dan Uli Zakiyatul
2.      Program LP2M
a.       Program Umum LP2M
1)      Melengkapi atribut, administrasi, dan inventaris
2)      Mengadakan rapat kerja
3)      Membuat kalender kegiatan
4)      Mengadakan pertemuan dan kerjasama antar komunitas LP2M
5)      Mengkoordinir karya tulis Mahasiswa
6)      Mengadakan kerjasama dengan RKM lain
7)      Mempublikasikan hasil karya tulis mahasiswa via media cetak atau online
b.      Program Khusus LP2M
1)      Team Redaktur
a.    Pimpinan Redaksi
·         Bertanggung jawab dalam pembuatan dan penerbitan bulletin, majalah ataupun meding bulanan
·         Bertanggun jawab dalam pembuatan dan penerbitan majalah setiap semester
·         Melakukan koordinasi dengan pengurus lain dalam pembuatan majalah, bulleti, dan meding
·         Mengadakan rapat redaksi
·         Mengadakan evaluasi satu bulan
·         Mengkoordinir wartawan, editor, dan layouter

b.   Wartawan
·         Mencari informasi intra dan ekstra kampus
·         Meliput setiap invent dalam kampus
·         Observasi dan wawancara
·         Mengumpulkan bahan pembuatan bulletin ataupun majalah
·         Mengumpulkan dan memberikan hasil  peliputan kepada editor
·         Menjaga kode etik wartawan
c.       Editor
·         Memperbaiki dan mengedit  bahan mading, bulletin, dan majalah
·         Bekerjasama dengan litbang untuk mengadakan diskusi kejurnalistikan
d.      Layout
·         Bertanggung jawab dalam tata letak pembuatan mading, majalah, dan bulletin
·         Mendesain ID Card, KTA dan almamater
2)      Litbang (Penelitian dan  Pengembangan)
a)      Mengadakan bedah  jurnal
b)      Mengadakan pelatihan jurnalistik
c)      Mengadakan kejurnalistik mingguan
d)     Mengadakan peringatan Dies Natalis
e)      Mengadakan study banding
f)       Mengadakan diskusi desain grafis
3)      Marketing dan Humasi
a)      Memasarkan dan mempublikasikan hasil mading, majalah dan bulletin secara media cetak dan online
b)      Bekerjasama dengan pihak lain yang bersifat tidak mengikat
c)      Pencarian sponshorship yang bersifat tidak mengikat
d)     Mengembangkan dan mengelola situs online milik LP2M (web blog: lp2m.iai-tribakti.ac.id, gmail: lp2m.iait@gmail.com, fb: lppm corong).

B.     Wawancara
1.      Bagaimana yang anda ketahui terkait pengertian majalah dan mading?
2.      Langkah seperti apa yang harus diperhatikan dalam pembuatan artikel atau majalah?
3.      Bagaimana untuk menerbitkan karya ilmiah yang sudah jadi?
4.      Manfaat seperti apa saja yang dihasilkan oleh LP2M untuk lembaga pendidikan baik secara intra maupun ekstra?

C.    Hasil Wawancara
1.      Majalah merupakan  penerbitan yang dicetak dan diterbitkan, misalnya mingguan, atau bulanan. Majalah berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum, dosen ataupun mahasiswa dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak mahasiswa. Biasanya, majalah didanai oleh iklan, promosu, informasi terkait majalah itu sendiri.[14]
2.      Beberapa langkah yang harus diperhatikan pada pembahasan artikal. Tentunya hasil maupun observasi seseorang berbeda-beda sudut pandang atau dalam berargumen Adapun hasil observasi wawancara oleh pimpinan organisasi internal yang ada di lembaga pendidikan perguruan tinggi IAIT Kediri tersebut ialah sebagai berikut:[15]
a.       Sudut pandang
b.      Pembahasan
c.       Membuat draf pembahasan atau tulisan
d.      Pencarian sumber data atau informasi
e.       Proses Penulisan
f.       Membuat kesimpulan singkat
g.      Membuat judul
3.      Untuk menerbitkan sebuah karya ilmiah biasanya dari penataan layout atau penulisanya sudah penuh dikoreksi oleh bagian tugasnya secara benar. Kemudian karya tulis ini sudah benar-benar layak untuk ditampilkan baik secara online maupun majalah dinding, adapun misal bersifat intra sebuah karya tulis untuk diterbitkan di majalah kampus bisa terkait artikel atau berita informasi.[16]
4.      Adapun manfaat LP2M yang dihasilakan ialah:
a)      Secara Intra
·         Memberikan informasi-informasi baru terhadap lingkungan pendidikan baik untuk dosen, karyawan, dan mahasiswa
·         Memberikan berita baru yang ada di lingkungan kampus seperti organisasi intra kampus, pimpinan yayasan kampus.
·         Memberikan informasi dan wawasan lebih luas kepada mahasiswa baru. Sasaran ini biasanya dilakukan awal tahuhn penerimaan mahasiswa baru untuk mendaftar ospek dengan diberikan sebuah majalah yang bersifat informasi-informasi dan pengenalan kampus secara lebih memahami untuk mahasiswa baru.
·         Menginformasikan terkait mahasiswa yang mempunyai bakat menulis agar bisa dikembangkan dan dapat dibina dengan baik.
b)      Secara ekstra
·         Bekerjasama dengan komunitas LP2M lainya
·         Mencari informasi atau mengobservasi dari luar terkait kegiatan kampus yang memang ada hubunganya dengan kegiatan kampus, seperti pondok pesantren Lirboyo mengadakan seminar pesantren ilmiah, santri intelektual, pelatihan jurnalistik pesantren.
·         Promosi mahasiswa baru lewat majalah untuk santri-santri yang ada di pesntren Lirboyo maupun sekitarnya

D.    Foto Dokumentasi LP2M
Description: Description: Description: Hasil gambar untuk lp2m iait kediri









Description: Description: Description: Hasil gambar untuk lp2m iait kediriDescription: Description: Description: Hasil gambar untuk lp2m tribakti




      

  Lambang LP2M IAIT Kediri                  Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar 2014


Description: Description: Description: Gambar terkaitDescription: Description: Description: Gambar terkait


Foto pengurus LP2M bersama pemateri                              Dies Natalis LP2M
Description: Description: Description: Hasil gambar untuk wawancara  iaitPelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar
Description: Description: Description: Gambar terkait







Contoh Majalah LP2M
Description: Description: Description: Hasil gambar untuk majalah corong lp2m iait
                                                                       Wawancara kuli bangun gedung IAIT      
Description: Description: Description: Hasil gambar untuk majalah corong lp2m iait







Ruang LP2M IAIT                                              Contoh Bulletin LP2M IAIT
Description: Description: Description: Hasil gambar untuk STRUKTUR LP2M IAIT

              
                                                                                                        Struktur LP2M


BAB IV
ANALISIS TEORI
Dari bab pembahasan manajemen diatas merupakan pengaturan dan fungsi dari personil penerbitan. Namun dalam hal ini penulis lebih menguraikan sebagai proses sumber daya manusia terhadap kinerja manajemen penerbitan secara efektif dan efisien. Sebenarnya dalam kinerja atau lebih tepat proses untuk mencapai tujuan, hal ini penulis mendukung dari bab pembahasan diatas. Namun penulis hanya menambahkan sedikit yang di dukung dari buku manajemen pendidikan Indonesia oleh Made Pidarta bahwa dalam pendidikan manajemen dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan yang telah di tentukan.[17]
Adapun penulis lebih mengarah terhadap kreatifitas kinerja manusia, ada tiga macam keterampilan manajer penerbit yaitu keterampilan konsep, keterampilan manusia, keterampilan teknik.[18] Hal ini sesuai pada firman Allah swt. yang menciptkan manusia mampu berfikir untuk menghasilkan kreatif dalam kinerjanya. Adapun firman Allah swt. ialah:
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Hasil gambar untuk al baqara 269


Artinya:
Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).[19]
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sempurna, yang diberi kemampuan berfikir dan berkreatifitas, sehingga mampu beraktifitas mewujudkan impian hidup yang ideal.[20]
BAB V
PENUTUP

A.    Kesinpulan

Berdasarkan dari pemaparan pembahasan dan analisis teori maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1.      Bahwa manajemen penerbitan merupakan pempublikasian naskah atau yang bersifat informasi lewat tulisan baik berupa jurnal, bulletin, berita maupun artikel yang mengarahkan dalam pendidikan. Konsep majalah, bulletin, dan jurnal pendidikan ialah sama-sama memberi informasi yang aktual untuk di terbitkan.
2.      Tugas utama oleh penerbit ialah mampu memberikan kontrubusi terhadap anggotanya untuk mensukseskan tujuan dari manajemen penerbit.
3.      Adapun orang yang terlibat dalam manajemen penerbitan ialah orang-orang yang bekerja sesuai bidangnya seperti dalam editor, percetakan, dan pengarang dari naskah yang akan diterbitkan.
4.      Langkah-langlah pokok dalam manajemen penerbit ialah proses SDM itu sendiri yang mampu bekerja secara tim dan kelompok. Hal ini memang SDM sangat dibutuhkan yang handal maupun professional agar tugas mampu slesai sesuai targetnya.
5.      Teknik penulisan berita dan artikel sama-sama mencari informasi atau kabar yang menarik namun ada sedikit yang berbeda dari artikel. Jika berita lengkap ada waktu, tempat, dan kejadian sedangkan artikel mengarah terhadap judul yang menarik untuk dibahas.

B.     Saran
Dari uraian diatas maka penulis mempunyai beberapa saran untuk pihak-pihak yang bersangkutan dengan pendidikan. Adapun sasaran tersebut, sebagai berikut:
1.      Bagi kepala sekolah/Kampus atau kepemimpinan
Seharusnya lebih memperhatikan fasilitasa yang ada di lembaga untuk mengembangkan lewat media publikasi secara cepat untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan.
2.      Bagi manajemen penerbitan
Penerbitan seharusnya berkembang secara cepat karena mempertemukan titik permasalahan dalam satu tempat atau waktu untuk memudahkan informasi terhadap publik
3.      Bagi pembaca
Karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan menambah wawasan terkait manajemen penerbitan.





















Daftar Rujukan

Forum Kajian Ilmiah Ahla Shuffah 103, Tafsir Maqasahidi Kajian Tematik Maqashid Al Syari’ah, Lirboyo: Lirboyo Pers, 2013.
Jafar Asseghaf, , Jurnalistik Masa Kini, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1980
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.
Nasution Zulkarnain, Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan, Malang: Umm Press, 2010.
Qomar,Mujamil Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga, 2007.
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relatoins, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Sondang P Siagin, Kerangka Dasar Ilmu Administrasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Sutejo, Jurnalistik 2  Kiat Menulis Resensi, Feature, dan Komoditas Lainyya, Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2010.
Wawancara, Muhammad Isnan, Ketua LP2M (Lembaga Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Menelfon Pada Tanggal 27 Maret 2017, Pukul 01:52 WIB.
Wawancara Ashar Maulana, Ketua LP2M  atau Direktur periode 2016-2017 (Lembaga Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Pada Tanggal 7 Mei 2017, Pukul 09:52 WIB.
Wawancara Masyrukhin, Ketua LP2M   periode 2015-2016 (Lembaga Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Menelfon Pada Tanggal 7 Mei 2017, Pukul 10:15  WIB.




[1]Sondang P Siagin, Kerangka Dasar Ilmu Administrasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), 372.
[2]Mujamil Qomar, Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007), 163.
[3]Asseghaf, Jafar, Jurnalistik Masa Kini (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1980),  27.
[4]Zulkarnain Nasution, Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan, (Malang: Umm Press, 2010), 103.
[5]Ibid., 96-97.
[6]Ibid., 98.
[7]Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relatoins, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 159-161.
[8]Ibid., 160.                                                                                                                                                                         
[9]Ibid.,  101.
[10]Wawancara, Muhammad Isnan, Ketua LP2M   periode 2015-2016 (Lembaga Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Menelfon Pada Tanggal 27 Maret 2017, Pukul 01:52 WIB.
[11]Sutejo, Jurnalistik 2  Kiat Menulis Resensi, Feature, dan Komoditas Lainyya, (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2010), 118.
[12]Ibid., 118-119.
[13]Zulkarnain Nasution,… 112-113.
[14]Ashar Maulana, Ketua LP2M  atau Direktur periode 2016-2017 (Lembaga Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Pada Tanggal 7 Mei 2017, Pukul 09:52 WIB.
[15]Ibid, Wawancara, Muhammad Isnan, Ketua LP2M.,..
[16]Masyrukhin, Ketua LP2M   periode 2015-2016 (Lembaga Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Menelfon Pada Tanggal 7 Mei 2017, Pukul 10:15  WIB.

[17]Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), 1.
[18]Ibid.,  204.
[19]Forum Kajian Ilmiah Ahla Shuffah 103, Tafsir Maqasahidi Kajian Tematik Maqashid Al Syari’ah, (Lirboyo: Lirboyo Pers, 2013), 241.
[20]Ibid., 241.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar