MANAJEMEN PENERBITAN DI LP2M CORONG IAIT
KEDIRI
REVISI MAKALAH
Diajukan Untuk
Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah
Manajemen Humas
Dosen Pengampu:
1.
Dr.
Hj. Sulistyarini, M.Ag
2.
Dr.
Chusnul Chotimah, M.Ag
Disusun Oleh:
Hasan Khariri
NIM. 17501164008
SEMESTER II.A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
ISLAM
PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
MEI 2017
PRAKATA
Puji
ayukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadiran
Allah SWT yang telah memberi petunjuk kepada umat manusia, sehingga penulis
mampu menyelesaikan makalah dengan berjudul “Manajemen Penerbitan Di LP2M
Corong IAIT Kediri”.
Sholawat
serta salam semoga tercurahkan kepada baginda
Rosulullah SAW yang telah memberikan petunjuk kepada umat manusia, sehingga
manusia dapat terbebas dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah.
Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak
Dr. H. Maftukhin, M. Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah memberikan
fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tepat
waktu.
2.
Bapak Prof. Dr. H.
Achmad Patoni, M. Ag selaku direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung yang selalu
memberikan dorongan semangat dalam mengemban ilmu pengetahuan selama
perkuliahan.
3.
Ibu
Dr. Hj. Sulistiyarini, M.Ag dan Ibu Dr. Chusnul
Chotimah, M.Ag selaku dosen
pembimbing mata Manajemen Humas.
4.
Seluruh civitas
kampus Pascasarjana yang selalu memberikan dukungan selama perkuliahan.
5.
Ayah dan Ibunda
tercinta, yang selalu memberikan support dan doanya kepada penulis.
6.
Teman-teman
angkatan 2016 yang telah membantu terselesainya tugas ini.
Penulis menyadari
bahwa karya tulis ini sangatlah sederhana dan masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga penulis mengharapkan dengan senang hati terbuka menerima kritik demi
kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga apa yang
telah penulis paparkan dalam karya tulis ini dapat memberikan banyak manfaat
kepada semua pihak, utamanya demi meningkatkan mutu pengetahuan kita. Amin ya
Rabal ‘Alamin.
Tulungagung, 10
Mei 2017
Penulis
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ i
PRAKATA...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan…………………………………………………………..…. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A.
Pengertian Majalah penerbitan………………….…………..……. 3
B.
Tugas Utama Penerbit dalam pendidikan……………..…….......
6
C.
Orang Yang Terlibat dalam Penerbitan…………………….…….
6
D.
Langkah-langkah pokok dalam penerbitan………………….…..
8
E.
Teknik Penulisan Berita dan Artikel
Pendidikan……………..… 8
BAB III LAPORAN HASIL
OBSERVASI ................................................ 11
A.
Struktural dan Program Kinerja
LP2M………………………….. 11
B.
Wawancara………………………………………………………. 14
C.
Hasil Wawancara………………………………………………... 14
D.
Foto Dokumentasi LP2M……………………………………….. 16
BAB IV ANALISIS TEORI
………………………………………………. 18
BAB V PENUTUP………………………………………………………….. 19
A.
Kesimpulan.................................................................................... 19
B.
Saran........................................................................................ 19
DAFTAR RUJUKAN………………………………….……..…………… 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen penerbitan dalam
pendidikan merupakan sebuah dorongan bagi kemajuan lembaga pendidikan namun
kenyataan ini masih banyak lembaga belum mempunyai wadah penerbitan buku maupun
majalah pendidikan. Biasanya perguruan tinggi yang sudah mapan ada bidang
tersetruktur terkait penerbitan majalah. Salah satu contoh LP2M (lembaga
penelitian pendidikan mahasiswa) yang ada di lembaga pendidikan Islam swasta
IAIT Kediri, merupakan wadah mahasiswa yang kreatif menulis maupun meneliti di
lingkungan kampus maupun di luar kampus. Ketika mahasiswa menulis secara
terstruktur maka tulisan itu dapat di publikasikan di lingkungan kampus,
sehingga para mahasiswa, dosen, maupun karyawan lainya dapat menikmati
informasi dari bentuk majalah, artikel, berita maupun bulletin.
Kaitan manajemen penerbitan
tentu ada beberapa yang harus di perhatikan, pertama kegunaan penerbitan,
proses penerbitan, dan langkah-langkah pembuatan berita atau menggali tema yang
akan diangkat dalam penelitian. Kedua, manfaat dari penerbitan kepada lembaga. Tentu
ada beberapa yang memang harus terhubung atau terstruktur antara penerbit dan
lembaga. Mengingat penelitian dan publikasi tentu masalah dana atau uang harus
berjalan dengan baik untuk memudahkan akses jalanya penulisan maupun
penerbitan.
Dalam penerbitan tersebut
terdapat bentuk struktur yang akan bekerja sesuai tugasnya atau orang yang sangat berperan dalam menjalankan proses
penerbitan dari bagian layout sampai percetakan. Hal ini untuk memberikan
informasi baru maupun memudahkan proses mahasiswa dalam penelitian. Ada
beberapa manfaat dalam peneribitan, salah satunya ialah dapat mengembangkan
mahasiswa dan mensukseskan citra lembaga tersebut.
Uraian singkat diatas
memerlukan penjelasan yang komplek terkait manajemen penerbitan. Untuk lebih
jelas lagi bisa di lihat dalam bab berikutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian
diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut:
1.
Bagaimana pengertian manajemen
penerbitan?
2.
Bagaimana tugas
utama penerbit dalam pendidikan?
3.
Bagaimana orang
yang terlibat dalam penerbitan?
4.
Bagaimana
langkah-langkah pokok dalam penerbitan?
5.
Bagaimana teknik penulisan berita dan artikel pendidikan?
C. Tujuan
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diaras,
maka tujuan penyusunan karya tulis ini, sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui pengertian manajemen penerbitan.
2.
Untuk mengetahui tugas utama
penerbitan dalam pendidikan.
3.
Untuk mengetahui orang yang
terlibat dalam penerbitan.
4.
Untuk mengetahui langkah-langkah
pokok dalam penerbitan.
5.
Untuk mengetahui
teknik penulisan
berita dan artikel pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Penerbitan
Manajemen menurut arti
katanya adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif dan
efisien untuk mencapai sasaran.[1]
Dengan adanya manajemen dalam suatu lembaga pendidikan diharapkan maka hasilnya
menjadi lebih meningkat dan lebih baik dari sebelumnya.
Dalam penerbitan, manajemen
pun diperlukan. Terlepas apakah sistem manajemen yang dijalankan oleh seorang
diri atau oleh sekelompok orang. Manajemen yang dijalankan oleh satu orang
tentunya akan memiliki hasil terbatas, dibandingkan yang dilakukan oleh sekelompok
orang. Sebab semakin berkembang usaha penerbitan yang dijalankan seseorang,
maka dituntut adanya penambahan jumlah personil yang membantu dalam bidang
manajemennya.
Oleh karena itu penerbitan
berati mempublikasikan, manajemen pun diperlukan untuk mensukseskan. Terlepas apakah sistem
manajemen yang dijalankan oleh seorang diri atau oleh sekelompok orang.
Manajemen yang dijalankan oleh satu orang tentunya akan memiliki hasil
terbatas, dibandingkan yang dilakukan oleh sekelompok orang. Sebab semakin berkembang
usaha penerbitan yang dijalankan seseorang, maka dituntut adanya penambahan
jumlah personil yang membantu dalam bidang manajemennya.
Beberapa faktor pendukung dalam manajemen penerbitan yang pertama, ialah sumber
daya manusia hal ini tentu sangat diperlukan seperti yang sudah dijelaskan
diatas bahwa suatu manajemen dijalankan satu orang akan sulit bila dilakukan
sekelompok orang. Kedua uang, keuangan termasuk kunci penentu kelangsungan dan
kemajuan lembaga pendidik.[2]
Beberapa kegiatan yang sudah terencana jika dalam keuangan belum maksimal maka
akan menjadi penghambat, untuk itu uang termasuk langkah yang harus
maksimalkan. Ketiga perencanaan, hal ini untuk menentukan langkah-langkah apa
untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di kemudian hari.
Keempat target, tentunya semua program apapun mengharapkan pencapaian target
yang maksimal. Kelima Penjualan, penjualan ini bisa titip di toko buku, grosir
atau distributor, penjualan langsung atau online. Tentunya masing-masing
memiliki keuntungan dan kelemahan.
Adapun manajemen penerbitan mampu mengaplikasikan
atau memublikasikan dalam bentuk bacaan seperti majalah, bulletin, brosur atau koran yang memberikan informasi, dengan
demikian dibawah ini ialah manajemen yang diterbitkan seperti:
1. Majalah
Pengertian
Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat
artikel–artikel dari berbagai penulis. Karena termasuk sebagai media cetak,
maka pesan-pesan dalam majalah bersifat permanen dan publik dapat mengatur
tempo dalam membacanya, selain itu pula kekuatan utamanya adalah dapat
dijadikan sebagai bukti. Selain memuat artikel, Majalah juga merupakan
publikasi yang berisi cerita pendek, gambar, review, ilustrasi atau fitur
lainnya yang mewarnai isi dari majalah. Oleh karena itu, majalah dijadikan
salah satu pusat informasi bacaan yang sering dijadikan bahan rujukan oleh para
pembaca dalam mencari sesuatu hal yang diinginkannya.[3]
2. Bulletin
Bulletin merupakan media internal dan eksternal yang memuat berita kegiatan
di lingkungan lembaganya, diharapkan berita tersebut di terbitkan sebulan
sekali agar berita yang di muat masih actual.[4]
3.
Jurnal
(journal) adalah
alat untuk mencatat setiap transaksi yang telah dilakukan. Jurnal adalah catatan harian transaksi
atau peristiwa finansial suatu entitas (an entity) berdasarkan urutan
waktu (chronological).
Pada dasarnya majalah,
bulletin, dan jurnal sama-sama memberikan informasi dari lembaga pendidikan itu
sendiri untuk di terbitkan. Pelaksanaa kegiatan humas pada lembaga pendidikan
untuk membina hubungan ke dalam dan keluar, ini terjadi dari dua yaitu pelaksanaan
kegiatan humas ke dalam, dan pelaksanaan kegiatan humas ke luar.[5]
Adapun kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan hubungan internal humas ini
antara lain:
a.
Memberikan pengertian kepada semua warga lembaga
pendidikan agar memiliki keterampilan public
relations.
b.
Menciptakan komunikasi terarah di lingkungan
pendidikan
c.
Mewujudkan komunikasi tersebut dengan
mencantumkan semua informasi papan informasi.
d.
Menerbitkan berita kegiatan pendidikan melalui
media warta, jurnal, atau bulletin humas.
e.
Memonitor opini publik internal yang berkembang
terhadap kebijakan lembaga.[6]
Selanjutnya, pelaksanaan
kegiatan humas secara keluar (masyarakat, lembaga intansi luar, dan media
massa) antara lain ialah:
a.
Memperkenalkan kegiatan yang akan dan sedang
diselenggarakan lembaga pendidikan kepada masyarakat.
b.
Mensosialisasikan kepada masyarakat secara
intensif tentang kebijakan dengan akademik, keuangan. Cara untuk kedua kegiatan
tersebut antara lain:
1)
Menulis semua kegiatan di lembaga pendidikan
melalui media pers setiap minggu di kirim ke media cetak.
2)
Menerbitkan warta, jurnal, atau bulletin setiap
bulanya dengan berita-berita kegiatan aktual di lembaga pendidikan
3)
Menerbitkan berita dan kegiatan di lingkungan
lembaga pendidikan melalui media internet.
4)
Mengadakan jumpa pers bila diperlukan untuk
menyampaikan kebijakan baru atau informasi lain yang perlu diketahui masyarakat
luas.
5)
Pada lembaga pendidikan mengorbitkan para pakar
yang dimiliki lembaga tersebut dengan cara mengekspos pemikiran tersebut.
6)
Mempertahankan nama baik lembaga pendidikan
dengan mempersiapkan bahan informasi yang jujur dan obyek.
B.
Tugas Utama Penerbit dalam pendidikan
Seorang penerbit yang sudah professional haruslah mempunyai wawasan yang
luas karna bukan alat maupun ilmu saja yang digunakan akan tetapi kreatifitas
yang mendukung kualitas sebagai seorang manajer. Adapun seorang manajer
penerbit sekurang-kurangnya mempunyai syarat sebagai berikut:
a. Pemampuan berkomunikasi.[7]
b. Kemampuan mengorganisasikan.[8]
c. Berkepribadian utuh atau jujur.
d. Kemampuan bergaul atau membina relasi
e. Mempunyai pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan
dengan bidang usaha.
f. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang
administrasi dan manajemen.
g. Mempunyai pengetahuan dan pengertian tentang seluk-beluk
pernaskahan, produksi, dan pemasaran.
h. Mempunyai persediaan modal yang memadai karna
pentingnya anggaran salah satu untuk mempublikasikan.[9]
C.
Orang Yang Terlibat dalam Penerbitan
Untuk menerbitkan suatu naskah, majalah, jurnal maupun berita dalam
lembaga pendidikan tidaklah hanya dikerjakan oleh penerbit atau seseorang diri
melainkan dikerjakan oleh beberapa orang dimana yang satu dengan yang lainya
saling melengkapi. Adapun personalia-personalia yang terlibat dalam penerbitan
tersebut ialah:
1. Pengarang
Pengarang
adalah orang yang menulis tentang gagasan atau ide-idenya baik dibidang sastra,
seni dan ilmu pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk naskah, majalaj, jurnal
maupun berita lainya. Hal ini dapat dilihat bahwa pengarang yang betul-betul
menggantungkan hidupnya kepada hasil karya ciptanya. Pengarang juga dilindungi
oleh undang-undang hak cipta UU no. 6/1982.
2. Editor
Naskah
seseorang yang tidak langsung dicetak oleh bagian percetakan, melainkan
dikoreksi terlebih dahulu oleh penerbit apakah naskah itu sesuai dengan
kebijakan dari lembaga pendidikan. Perlu diketahu, bahwa setiap lembaga
pendidikan mempunyai kebijaksanaan tersendiri dalam menjalankan proses
manajemen lembaganya.
Untuk
pemeriksaan atau mengedit suatu naskah dalam praktek sehari-hari dilakukan oleh
tim editor atau dapat pula memakai editor dari luar. Tim ini mempunyai jabatan
tersendiri. Adapun fungsi dari setiap jabatan adalah sebagai berikut:
a. Senior editor mempunyai tugas untuk mencari naskah
yang baik penulisanya sehingga naskah dapat diserap oleh konsumen.
b. Managing editor bertugas untuk mengatur rencana atau
prioritas majalah, bulletin, jurnal yang harus segera diterbitkan.
c. Associate editor bertugas untuk menilai naskah dan
memberi rekomendasi tentang naskah tersebut kepada managing editor.
d. Copy editor bertugas untuk meneliti suatu naskah baik
isi maupun bahasanya dan bertanggung jawab terhadap naskah cetak coba (proof
final copy)
3.
Percetakan
Setelah naskah selesai
diproses peberbit, biasanya di kembalikan kepada pengarang untuk di korekasi,
apabila semua sudah di setujui oleh pengarang maka dikembalikan ke penerbit
untuk difiat cetak, selesai file di cetak. Selesai fiat cetak, oleh penerbit
dikirim ke bagian plate. Selanjutnya diproses oleh oleh mesin cetak dan
mesin-mesin lainya sampai menjadi buku. Percetakan dan penerbitan buku adalah
merupakan bagian yang nyata atau kelihatan secara fisik.
4.
Distributor dan toko
buku
Untuk menerbitkan
sebuah buku oleh pengarang dan penerbit adalah untuk disebarluaskan kepada
masyarakat. Teknik penyebaran ini dikoordinasikan oleh penerbit sebagai
pemegang izin dari pengarang, sehingga pihak pembeli dapat melakukan hubungan
dengan penerbit.
D.
Langkah-langkah pokok dalam penerbitan
Adapun yang harus diperhatikan dalam langkah-langkah pokok dalam
penerbitan sebagai berikut:[10]
1.
Sumber daya
manusia (SDM) produktif
2.
Sidang tema
majalah
3.
Invedasi
lapangan (Riset)
4.
Proses penulisan
5.
Pengumpulan
tulisan
6.
Pencarian
sponsor sip atau iklan
7.
Proses editing
8.
Proses layout
9.
Proses
percetakan
E.
Teknik
Penulisan Berita dan Artikel Pendidikan
Menulis
sebuah berita bukanlah hal yang mudah, karena untuk bisa menghasilkan sebuah berita
yang baik diperlukan teknik-teknik yang baik dan benar pula di dalam
mengumpulkan berita atau menulisnya, agar berita yang dihasilkan berbobot dan
memiliki daya tarik pembaca.
Berita hakekatnya merupakan pelaporan atas peristiwa yang sedang dan
hangat terjadi di masyarakat atau lembaga pendidikan. berita ini memiliki rumus
tetap yaitu 5W+1H.[11]
Adapun sebuah peristiwa itu bernilai berita mencakup beberapa hal berikut:[12]
1. Human interest
Sebuah
peristiwa bernilai berita itu salah satunya adalah memiliki nilai kemanusiaan
yang tinggi. Peristiwa yang akan diberitakan harus mampu menyentuh khalayak
banyak. sebuah pembunuhan tragis misalnya.
2.
Aktual atau
terkini
Sebuah
peristiwa akan menjadi berita jika informasikan secara tepat, karena hakekat
berita adalah menginformasikan kejadian.
3. Menyangkut tokoh
Sebuah berita sering kali melibatkan seluk-beluk tokoh
terkenal, orang penting yang sering disebut dengan tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh seni, artis, dan sebagainya.
4. Luar biasa
Berita sering kali di tulis karena luar biasa, unik,
aneh, dan langka terjadi. Untuk inilah, maka sebuah berita yang menyangkut
peristiwa luar biasa seperti hancurnya WTC, tokoh orang yang berlayar
mengelilingi dunia, dan sebagainya.
5. Medan berita
Peristiwa
yang terjadi kemudian diberitakan, lebih menarik jika dekat dengan pembaca.
Maka, sesuatu peristiwa bisa jadi sangat bermakna bagi sebuah masyarakat tetapi
kurang bagi masyarakat lainya. Secara naluriah, manusia itu menyukai apa-apa
yang lebih dekat dengan lingkungan diri sendiri.
Adapun yang harus diperhatikan lagi oleh praktisi humas
lembaga pendidikan dalam penulisan siaran berita agar dapat dimuat oleh pihak
pers atau surat kabar antara lain sebagai berikut:[13]
1. Susunan kalimat berita harus senada dengan gaya yang
digunakan para jurnalis. Dalam hal ini penulis berita harus jelas, gamblang,
dan enak dibaca.
2. Isi penulis berita harus dibuat dalam gaya tulisan
yang singkat dan jelas, bukan seperti penulis surat cinta yang penuh dengan
basa-basi.
3. Paragraph pertama dalam penulisan berita usahakan
memuat informasi-informasi yang sangat penting terlebih dahulu baru paragraph
selanjutnya informasi-informasi pelengkap.
4. Bobot, karakter, dan kandungan siaran berita haruslah
disesuaikan dengan reputasi dan karakter media yang hendak memuatnya.
5. Hendaknya siaran berita itu dikrimkan ke beberapa
jurnal atau media yang sekiranya paling sesuai dan naskahnya harus di serahkan
kemeja redaksi sebelum naik cetak.
6. Dalam mengirimkan naskah siaran pers praktisi humas
harus mengusahakan melalui wartawan atau jaringan yang punya hubungan baik
untuk memantau sampai dimanah naskah tersebut berada.
BAB III
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Keberhasilan
lembaga pendidikan salah satunya dari manajemen humas yang memang bekerja
memperluas informasi baik secara internal maupun eksternal oleh karna itu di
dalam manajemen humas terdapat pengelolaan penerbitan atau bisa disebut dengan
manajemen penerbitan. Maka ini salah
satu fungsi untuk memperkaya kreatifitas lembaga maupun program yang
mencitrakan lembaga pendidikan. Salah satu yang sering di terbitkan dalam
pendidikan ialah majalah, sasaran majalah ini bukan hanya untuk lingkungan
lembaga pendidikan saja akan tetapi lingkungan di sekitarnya bahkan bisa
melalui akses internet. Namun disini penulis hanya memfokuskan terhadap
pengelolaan atau manajemen penerbitan secara praktis.
Adapun
lembaga pendidikan yang akan di observasi oleh sasaran penulis ialah LP2M Lembaga Pers dan Peneelitian Mahasiswa di lembaga
pendidikan tinggi swasta bisa disebutkan IAIT Kediri (Institut Agama Islam
Kediri).
LP2M merupakan wadah bagi mahasiswa yang kreatif menulis karya ilmiah,
baik dari majalah yang akan di terbitkan. LP2M juga tergolong organisasi intera
kampus, secara struktural LP2M berada di naungan yayasan IAIT. Kehadiran LP2M
sangat banyak manfaatnya salah satunya ialah untuk memajukan lembaga
pendidikan, dengan adanya majalah, bulletin, karya ilmiah dan sebagainya
membuktikan bawha kehadiran LP2M sangat penting.
Adapun observasi penulis yang di dapatkan ialah:
A.
Struktural dan Program Kinerja LP2M
1. Struktur LP2M IAIT Kediri
Peroide
2016-2017
Pelindung:
K.H Kafabihi Mahrus Ali selaku Rektorat IAIT Kediri
Penasehat:
Reza Ahmad Zaid, Lc, MA. selaku Wakil Rektor I IAIT Kediri dan Imam Tholabi,
M.Pd.I selaku Wakil Rektor II IAIT Kediri.
Penanggung
Jawab: Ali Imron, S.Pd, M.Sos, M.Fil.I selaku Wakil Rektor III IAIT Kediri
Direktur
LP2M: Ashar Maulana
Sekertaris
LP2M: Hasan
Bendahara
LP2M: Eka
Litbang:
Nurul Widayati, dan Muhammad Sholeh
Marketing
dan Humasyi: Khairul Nurbaini, dan Masyrukhin
Layouter:
Khasari, dan Muheri Julius
Editor:
Hafidz Fahrur, dan Rizky Fauzi
Fotografer:
Zaenal Abidin, dan Faris Hidayatullah
Wartawan:
Akbar Muharom, Nilu Farul Azzah, dan Uli Zakiyatul
2. Program LP2M
a. Program Umum LP2M
1) Melengkapi atribut, administrasi, dan inventaris
2) Mengadakan rapat kerja
3) Membuat kalender kegiatan
4) Mengadakan pertemuan dan kerjasama antar komunitas
LP2M
5) Mengkoordinir karya tulis Mahasiswa
6) Mengadakan kerjasama dengan RKM lain
7) Mempublikasikan hasil karya tulis mahasiswa via media
cetak atau online
b. Program Khusus LP2M
1) Team Redaktur
a) Pimpinan
Redaksi
(i) Bertanggung jawab dalam pembuatan dan penerbitan
bulletin, majalah ataupun meding bulanan
(ii) Bertanggun jawab dalam pembuatan dan penerbitan
majalah setiap semester
(iii) Melakukan koordinasi dengan pengurus lain dalam
pembuatan majalah, bulleti, dan meding
(iv) Mengadakan rapat redaksi
(v) Mengadakan evaluasi satu bulan
(vi) Mengkoordinir wartawan, editor, dan layouter
b) Wartawan
(i)
Mencari
informasi intra dan ekstra kampus
(ii)
Meliput setiap
invent dalam kampus
(iii)
Observasi dan
wawancara
(iv)
Mengumpulkan
bahan pembuatan bulletin ataupun majalah
(v)
Mengumpulkan dan
memberikan hasil peliputan kepada editor
(vi)
Menjaga kode
etik wartawan
c)
Editor
(i) Memperbaiki
dan mengedit bahan mading, bulletin, dan
majalah
(ii)
Bekerjasama
dengan litbang untuk mengadakan diskusi kejurnalistikan
d) Layout
(i)
Bertanggung
jawab dalam tata letak pembuatan mading, majalah, dan bulletin
(ii) Mendesain
ID Card, KTA dan almamater
e) Litbang (Penelitian dan Pengembangan)
(i)
Mengadakan
bedah jurnal
(ii)
Mengadakan
pelatihan jurnalistik
(iii)
Mengadakan
kejurnalistik mingguan
(iv)
Mengadakan
peringatan Dies Natalis
(v)
Mengadakan study
banding
(vi)
Mengadakan
diskusi desain grafis
f)
Marketing dan
Humasi
(i)
Memasarkan dan
mempublikasikan hasil mading, majalah dan bulletin secara media cetak dan
online
(ii)
Bekerjasama
dengan pihak lain yang bersifat tidak mengikat
(iii)
Pencarian
sponshorship yang bersifat tidak mengikat
(iv)
Mengembangkan
dan mengelola situs online milik LP2M (web blog: lp2m.iai-tribakti.ac.id,
gmail: lp2m.iait@gmail.com, fb: lppm
corong).
B.
Wawancara
1. Bagaimana yang anda ketahui terkait pengertian majalah
dan mading?
2. Langkah seperti apa yang harus diperhatikan dalam
pembuatan artikel atau majalah?
3. Bagaimana untuk menerbitkan karya ilmiah yang sudah
jadi?
4. Manfaat seperti apa saja yang dihasilkan oleh LP2M
untuk lembaga pendidikan baik secara intra maupun ekstra?
C.
Hasil Wawancara
1. Majalah merupakan penerbitan yang dicetak dan diterbitkan, misalnya mingguan, atau bulanan. Majalah berisi
bermacam-macam artikel dalam
subyek yang bervariasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum, dosen ataupun mahasiswa dan
ditulis dengan gaya bahasa yang
mudah dimengerti oleh banyak mahasiswa.
Biasanya, majalah didanai oleh iklan, promosu, informasi terkait majalah
itu sendiri.[14]
2. Beberapa langkah yang harus diperhatikan pada
pembahasan artikal. Tentunya hasil maupun observasi seseorang berbeda-beda
sudut pandang atau dalam berargumen Adapun hasil observasi wawancara oleh
pimpinan organisasi internal yang ada di lembaga pendidikan perguruan tinggi
IAIT Kediri tersebut ialah sebagai berikut:[15]
a. Sudut pandang
b. Pembahasan
c. Membuat draf pembahasan atau tulisan
d. Pencarian sumber data atau informasi
e. Proses Penulisan
f. Membuat kesimpulan singkat
g. Membuat judul
3. Untuk menerbitkan sebuah karya ilmiah biasanya dari
penataan layout atau penulisanya sudah penuh dikoreksi oleh bagian tugasnya
secara benar. Kemudian karya tulis ini sudah benar-benar layak untuk
ditampilkan baik secara online maupun majalah dinding, adapun misal bersifat
intra sebuah karya tulis untuk diterbitkan di majalah kampus bisa terkait
artikel atau berita informasi.[16]
4. Adapun manfaat LP2M yang dihasilakan ialah:
a. Secara Intra
1) Memberikan informasi-informasi baru terhadap
lingkungan pendidikan baik untuk dosen, karyawan, dan mahasiswa
2) Memberikan berita baru yang ada di lingkungan kampus
seperti organisasi intra kampus, pimpinan yayasan kampus.
3) Memberikan informasi dan wawasan lebih luas kepada
mahasiswa baru. Sasaran ini biasanya dilakukan awal tahuhn penerimaan mahasiswa
baru untuk mendaftar ospek dengan diberikan sebuah majalah yang bersifat
informasi-informasi dan pengenalan kampus secara lebih memahami untuk mahasiswa
baru.
4) Menginformasikan terkait mahasiswa yang mempunyai
bakat menulis agar bisa dikembangkan dan dapat dibina dengan baik.
b. Secara ekstra
1) Bekerjasama dengan komunitas LP2M lainya
2) Mencari informasi atau mengobservasi dari luar terkait
kegiatan kampus yang memang ada hubunganya dengan kegiatan kampus, seperti
pondok pesantren Lirboyo mengadakan seminar pesantren ilmiah, santri
intelektual, pelatihan jurnalistik pesantren.
3) Promosi mahasiswa baru lewat majalah untuk
santri-santri yang ada di pesntren Lirboyo maupun sekitarnya
D.
Foto Dokumentasi LP2M
Lambang LP2M
IAIT Kediri Pelatihan
Jurnalistik Tingkat Dasar 2014
Foto
pengurus LP2M bersama pemateri Dies Natalis LP2M
Pelatihan
Jurnalistik Tingkat Dasar
Contoh Majalah LP2M
Wawancara kuli bangun gedung IAIT
Ruang
LP2M IAIT Contoh
Bulletin LP2M IAIT
Struktur LP2M
BAB IV
ANALISIS TEORI
Dari bab pembahasan
manajemen diatas merupakan pengaturan dan fungsi dari personil
penerbitan. Namun dalam hal ini penulis lebih menguraikan sebagai proses sumber daya
manusia terhadap
kinerja manajemen penerbitan secara efektif dan efisien. Sebenarnya dalam
kinerja atau lebih tepat proses untuk mencapai tujuan, hal ini penulis mendukung
dari bab pembahasan diatas. Namun penulis hanya menambahkan sedikit yang di
dukung dari buku manajemen pendidikan Indonesia oleh Made Pidarta bahwa dalam
pendidikan manajemen dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber
pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan yang telah di tentukan.[17]
Adapun
penulis lebih mengarah terhadap kreatifitas kinerja manusia, ada tiga macam
keterampilan manajer penerbit yaitu keterampilan konsep, keterampilan manusia,
keterampilan teknik.[18]
Hal ini sesuai pada firman Allah swt. yang menciptkan manusia mampu berfikir
untuk menghasilkan kreatif dalam kinerjanya. Adapun firman Allah swt. ialah:
Artinya:
Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang
dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah).[19]
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sempurna,
yang diberi kemampuan berfikir dan berkreatifitas, sehingga mampu beraktifitas
mewujudkan impian hidup yang ideal.[20]
BAB V
PENUTUP
A. Kesinpulan
Berdasarkan dari pemaparan pembahasan dan analisis
teori maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Bahwa manajemen penerbitan merupakan pempublikasian
naskah atau yang bersifat informasi lewat tulisan baik berupa jurnal, bulletin,
berita maupun artikel yang mengarahkan dalam pendidikan. Konsep majalah, bulletin, dan
jurnal pendidikan ialah sama-sama memberi informasi yang aktual untuk di terbitkan.
2. Tugas utama oleh penerbit
ialah mampu memberikan kontrubusi terhadap anggotanya untuk mensukseskan tujuan
dari manajemen penerbit.
3. Adapun orang yang terlibat
dalam manajemen penerbitan ialah orang-orang yang bekerja sesuai bidangnya
seperti dalam editor, percetakan, dan pengarang dari naskah yang akan
diterbitkan.
4. Langkah-langlah pokok dalam
manajemen penerbit ialah proses SDM itu sendiri yang mampu bekerja secara tim
dan kelompok. Hal ini memang SDM sangat dibutuhkan yang handal maupun professional
agar tugas mampu slesai sesuai targetnya.
5. Teknik penulisan berita dan
artikel sama-sama mencari informasi atau kabar yang menarik namun ada sedikit
yang berbeda dari artikel. Jika berita lengkap ada waktu, tempat, dan kejadian
sedangkan artikel mengarah terhadap judul yang menarik untuk dibahas.
B. Saran
Dari uraian diatas maka penulis mempunyai beberapa
saran untuk pihak-pihak yang bersangkutan dengan pendidikan. Adapun sasaran
tersebut, sebagai berikut:
1. Bagi kepala sekolah/Kampus
atau kepemimpinan
Seharusnya lebih memperhatikan fasilitasa yang ada di lembaga untuk
mengembangkan lewat media publikasi secara cepat untuk meningkatkan mutu
lembaga pendidikan.
2. Bagi manajemen penerbitan
Penerbitan seharusnya berkembang secara cepat karena mempertemukan titik
permasalahan dalam satu tempat atau waktu untuk memudahkan informasi terhadap publik.
3. Bagi pembaca
Karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan menambah wawasan terkait
manajemen penerbitan.
Daftar Pustaka
Forum
Kajian Ilmiah Ahla Shuffah 103. Tafsir Maqasahidi Kajian Tematik Maqashid Al Syari’ah, Lirboyo: Lirboyo Pers, 2013.
Jafar, Asseghaf. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1980.
Made, Pidarta. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2004.
Nasution, Zulkarnain. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. Malang:
Umm Press, 2010.
Qomar,Mujamil.
Strategi
Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam.
Jakarta: Erlangga, 2007.
Soleh, Soemirat, dan Elvinaro Ardianto.
Dasar-dasar
Public Relatoins. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Sondang, Siagin. Kerangka Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Sutejo.
Jurnalistik 2 Kiat Menulis Resensi Feature dan Komoditas
Lainyya.
Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2010.
Wawancara,
Muhammad Isnan. Ketua LP2M (Lembaga
Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti. Menelfon Pada Tanggal 27 Maret 2017, Pukul 01:52 WIB.
Wawancara Ashar, Maulana. Ketua LP2M atau Direktur periode 2016-2017 (Lembaga
Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Pada Tanggal 7 Mei 2017,
Pukul 09:52 WIB.
Wawancara Masyrukhin. Ketua LP2M periode 2015-2016 (Lembaga Penelitian
Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Menelfon Pada Tanggal 7 Mei 2017, Pukul
10:15 WIB.
[1]Sondang P
Siagin, Kerangka Dasar Ilmu Administrasi,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), 372.
[2]Mujamil
Qomar, Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007), 163.
[7]Soleh
Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar
Public Relatoins, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 159-161.
[10]Wawancara,
Muhammad Isnan, Ketua LP2M periode 2015-2016 (Lembaga Penelitian
Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Menelfon Pada Tanggal 27 Maret 2017,
Pukul 01:52 WIB.
[11]Sutejo,
Jurnalistik 2 Kiat Menulis Resensi, Feature, dan Komoditas Lainyya, (Yogyakarta:
Pustaka Felicha, 2010), 118.
[14]Ashar
Maulana, Ketua LP2M atau Direktur
periode 2016-2017 (Lembaga Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Pada
Tanggal 7 Mei 2017, Pukul 09:52 WIB.
[16]Masyrukhin, Ketua
LP2M periode 2015-2016 (Lembaga
Penelitian Pendidikan Mahasiswa) Kampus Tribakti, Menelfon Pada Tanggal 7 Mei
2017, Pukul 10:15 WIB.
[19]Forum
Kajian Ilmiah Ahla Shuffah 103, Tafsir
Maqasahidi Kajian Tematik Maqashid Al Syari’ah, (Lirboyo: Lirboyo Pers,
2013), 241.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar